Temon-Senin, 18 November 2024, SMAN 1 Temon menerima kunjungan istimewa dari Kalkidane, mahasiswa kedokteran asal Belanda yang sedang magang di Puskesmas-puskesmas di Kulon Progo dalam program kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kunjungan tersebut bertujuan untuk berbagi cerita tentang budaya Belanda, memberikan motivasi kepada siswa untuk meraih pendidikan tinggi, serta mendorong mereka lebih giat belajar bahasa Inggris.
Kegiatan berlangsung di bawah naungan seksi Bahasa Inggris dari ekstrakurikuler Broadcast Stesa. Pertemuan berlangsung penuh antusias, dimana setelah presentasi menarik Kalkidane tentang budaya Belanda, sesi tanya jawab berjalan sangat dinamis. Hampir semua peserta bertanya tentang berbagai hal, mulai dari sistem pendidikan di Belanda hingga perguruan tinggi dan kehidupan mahasiswa di sana.
Selain mendengarkan cerita tentang Belanda, siswa-siswi SMAN 1 Temon juga berbagi kekayaan budaya Indonesia dengan Kalkidane. Mereka mengajak Kalkidane untuk menari bersama tarian tradisional Kulon Progo Angguk dan mengajarkan Kalkidane bermain gamelan. Interaksi budaya ini menciptakan suasana yang penuh semangat dan persahabatan.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Dra. Lestari Asih Partiwi menyampaikan harapannya agar kunjungan ini memotivasi siswa untuk lebih berani bermimpi besar, termasuk melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri. “Semoga kegiatan ini menginspirasi siswa untuk terus berusaha meraih mimpi-mimpi besar, serta lebih percaya diri dalam mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kalkidane mengungkapkan kekagumannya terhadap siswa-siswi SMAN 1 Temon yang dinilainya sangat sopan, cerdas, bersemangat, dan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. “I’m truly impressed by how well-mannered, smart, and enthusiastic the students are. Their English skills are remarkable!” katanya dengan penuh antusias.
Mellinda Puspasari, salah satu perwakilan siswa, menyatakan rasa senangnya atas kunjungan tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami bisa mempraktikkan bahasa Inggris secara langsung dan mendapatkan wawasan tentang budaya dan sistem pendidikan luar negeri,” ungkapnya.
Kunjungan ini menjadi momen berharga bagi siswa SMAN 1 Temon untuk melihat dunia di luar sekolah sekaligus membangun kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Melalui kegiatan ini, semangat globalisasi dan pelestarian budaya lokal berjalan berdampingan, menciptakan pengalaman belajar yang kaya dan tak terlupakan.