Temon-Jum’at, 20 September 2024. SMA Negeri 1 Temon, salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Kulon Progo, kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Sebagai implementasi kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema gaya hidup berkelanjutan dengan judul modul Kita Tangguh, SMA Negeri 1 Temon mengundang para pakar lingkungan dalam acara Bincang-Bincang Lingkungan.
Acara yang berlangsung pada 18 September 2024 di Ruang Pertemuan sekolah ini menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya. Di antaranya, Dedy Kurnadi, S.Si. , M.Sc. dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, Slamet Supriyono, S.Si. selaku Kepala Sekolah Sampah Bantala Abyudaya, dan Sugiyanto, S.E. yang merupakan Ketua Proklim Bantala Abyudaya sekaligus pegiat lingkungan.
Dalam bincang-bincang tersebut, para narasumber memaparkan berbagai permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi saat ini, mulai dari perubahan iklim, pencemaran, hingga pengelolaan sampah, penghematan air dan listrik. Mereka juga berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
“Kegiatan ini sangat penting untuk membangkitkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini, ” ujar Dedy Kurnadi. “Dengan bekal pengetahuan yang cukup, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing. ”
Sementara itu, Slamet Supriyono menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya generasi muda, dalam pengelolaan sampah. “Sampah bukan hanya masalah pemerintah, tapi juga masalah kita semua. Dengan mengelola sampah dengan baik, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, ” ungkapnya.
Sugiyanto juga menambahkan bahwa upaya pelestarian lingkungan tidak hanya sebatas membersihkan sampah, tetapi juga melibatkan berbagai aspek kehidupan, seperti pola konsumsi, penggunaan energi, dan pemanfaatan sumber daya alam.
Kegiatan bincang-bincang lingkungan ini mendapat sambutan positif dari siswa SMA Negeri 1 Temon. Mereka mengaku banyak mendapatkan pengetahuan baru dan terinspirasi untuk ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
“Saya baru tahu banyak tentang dampak sampah terhadap lingkungan. Mulai sekarang, saya akan lebih memilih dalam membuang sampah dan mengajak teman-teman untuk melakukan hal yang sama, ” ujar Rizqillah, salah satu peserta.
Melalui kegiatan P5 ini, SMA Negeri 1 Temon berharap dapat mencetak generasi muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan siap menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan di masa depan.