Temon-Kamis, 17 Oktober 2024. Dalam rangka melaksanakan kegiatan P5 dengan Tema Project “Gaya Hidup Berkelanjutan”, siswa kelas XI SMAN 1 Temon melaksanakan P5 dengan Nama Project “Kita TANGGUH” yang mengusung tiga pilar utama: Tanggap, Usaha, dan Kerja Keras untuk menikmati hasil. Melalui proyek ini, kami belajar untuk peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya gotong royong, berpikir kritis, dan kreatif dalam menghadapi tantangan global.
Proyek ini mendorong siswa untuk berkolaborasi, saling membantu, dan menciptakan solusi kreatif dalam menghadapi masalah lingkungan seperti pengelolaan sampah, energi terbarukan, serta pola konsumsi yang ramah lingkungan. Dengan berpikir kritis, siswa mengeksplorasi berbagai alternatif inovatif untuk menciptakan perubahan positif dalam gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Melalui gotong royong, kami percaya bahwa setiap usaha akan membawa dampak besar bila dilakukan bersama-sama, dan dengan kerja keras, kami siap menikmati hasil dari setiap upaya yang kami lakukan untuk masa depan yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Ibu Dra. Lestari Asih Partiwi selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Temon juga menyampaikan bahwa “Project ini tidak hanya mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai gotong royong, kreativitas, dan berpikir kritis. Saya sangat bangga melihat antusiasme siswa-siswi dalam merancang dan melaksanakan kegiatan yang berfokus pada keberlanjutan ini. Dengan bekerja sama, tanggap terhadap isu-isu lingkungan, dan berusaha dengan keras, saya yakin kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Semoga proyek ini menjadi langkah awal bagi kita semua dalam menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan, serta terus menginspirasi kita untuk berusaha lebih keras dan menikmati hasil dari setiap upaya yang kita lakukan. Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi dari semua pihak yang terlibat. Dengan membaca Bismillah Gelar Karya P5 saya buka dan selamat menikmati hasil karya anak-anak kita”.